
JAKARTA- Di tengah tantangan hukum yang kian kompleks, Kejaksaan Republik Indonesia terus menyiapkan generasi jaksa yang tak hanya tangguh secara intelektual, tetapi juga matang secara praktik. Kamis pagi, 12 Juni 2025, Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI menggelar sebuah agenda penting di Aula Sasana Adhi Karyya, Jakarta: Rapat Persiapan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII Gelombang I Tahun 2025.
Dipimpin langsung oleh Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Dr. Leonard Simanjuntak, rapat ini dihadiri oleh para pejabat kunci, mulai dari Sesjampidsus dan Sesbadiklat, hingga para Kepala Kejaksaan Negeri dari wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Tidak hanya itu, para pendamping dan mentor dari kalangan pejabat eselon IV Kejaksaan Agung dan Kejari juga turut serta.
Membentuk Jaksa Berbasis Tri Krama Adhyaksa
Dalam sambutannya, Dr. Leonard menegaskan bahwa PKL bukan sekadar agenda rutin pendidikan. Lebih dari itu, PKL merupakan medan awal pembentukan integritas dan profesionalisme jaksa-jaksa muda.
“PKL ini adalah jembatan penting yang akan menghubungkan teori dengan kenyataan lapangan. Para peserta akan merasakan langsung atmosfer kerja kejaksaan. Di sinilah nilai Tri Krama Adhyaksa diuji,” ujar Leonard.
Nilai Tri Krama Adhyaksa—bijaksana, berani, dan jujur—diharapkan bukan hanya menjadi semboyan, tapi meresap dalam tiap pengambilan keputusan para calon jaksa di masa depan.
Desain Kurikulum dan Tujuan PKL
Paparan teknis disampaikan oleh Kasubbid Evaluasi, Dr. Ani Fitriani. Ia menekankan bahwa PKL dirancang untuk memberi peserta pengalaman riil dalam proses penegakan hukum. Dari mulai menyusun dakwaan hingga mengikuti sidang, dari menangani perkara koneksitas hingga membuat opini hukum di bidang perdata.
“Tujuan utamanya adalah menanamkan keterampilan praktis dan kedisiplinan kerja sejak dini. Ini penting agar saat mereka terjun sebagai jaksa fungsional nanti, mereka sudah memiliki kesiapan mental, teknis, dan etika kerja,” terang Ani.
PKL akan dilaksanakan selama dua bulan, mulai 19 Juni hingga 22 Agustus 2025. Lokasi PKL terbagi dua: tahap pertama di sejumlah Kejari se-Jabodetabek, dan tahap kedua di berbagai bidang di Kejaksaan Agung, termasuk Pidana Umum, Pidana Khusus, Intelijen, Datun, dan Pidana Militer.
Tata Peran: Siapa Melakukan Apa
PKL ini diorganisasi dengan struktur yang rapi. Tiga unsur utama terlibat langsung: penyelenggara kelas, pendamping, dan bidang penyelenggara.
Penyelenggara kelas bertugas membagi peserta, mengatur rotasi, menunjuk ketua kelompok, serta menjadi jembatan komunikasi antara peserta dan penyelenggara. Pendamping—yang umumnya jaksa senior atau Matgaklin—mendampingi peserta secara langsung, menilai kedisiplinan, serta menyusun laporan evaluasi.
Sementara itu, bidang penyelenggara bertugas mengkoordinasikan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pembagian kelompok, penjadwalan, penyediaan sarana dan prasarana, hingga evaluasi akhir.
Kejari sebagai pihak penerima peserta PKL juga memegang peran penting. Mereka wajib menunjuk narahubung, membentuk tim bimbingan yang berasal dari pejabat struktural atau fungsional, serta memastikan bimbingan teknis sesuai bidang berlangsung optimal.
Materi Berdasarkan Bidang Keahlian
Peserta PPPJ akan dibekali pengalaman langsung berdasarkan bidang kerja masing-masing:
- Pidum: Penelitian berkas perkara, pembuatan dakwaan, mengikuti proses sidang, hingga pelaksanaan eksekusi perkara.
- Pidsus: Penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan dan pelaksanaan upaya hukum.
- Intelijen: Penyusunan laporan informasi, analisis intelijen, dan kajian risiko.
- Pidmil: Penanganan perkara koneksitas dan penyusunan tuntutan.
- Datun: Penyusunan Legal Opinion, Legal Assistance, gugatan perdata, serta asistensi dalam sidang.
Seluruh kegiatan ini berpedoman pada sejumlah Keputusan Jaksa Agung, seperti Nomor 227/2022 (Pidum), Nomor 135/2019 (Intel), dan Nomor 157/2012 (Datun).
Komitmen Lembaga: Mendidik dengan Keteladanan
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Hendri Antoro, menyampaikan komitmennya dalam mendampingi peserta PKL.
“Kami siap menyambut dan membimbing para peserta dengan sungguh-sungguh. Setiap bidang di Kejari akan dilibatkan untuk memastikan mereka mendapat pemahaman utuh dan pengalaman mendalam,” ujarnya usai rapat.
Ia pun menaruh harapan besar agar para peserta PKL ini menjadi bagian dari generasi emas Adhyaksa yang akan membawa Indonesia menuju 2045 dengan semangat profesionalisme dan integritas tinggi.
Penulis/Foto: Muzer